JUDUL FILM : WADJAH SEORANG LAKI-LAKI
SUTRADARA : TEGUH KARYA
PRODUSER : TURINO DJUNAEDY
CERITA : TEGUH KARYA
SKENARIO : TEGUH TEGUH KARYA
MUSIK : IDRIS SARDI
PRODUKSI : PT. FILM
TAHUN PRODUKSI : 1971
JENIS : FILM DRAMA
PEMAIN : WD MOCHTAR, RIMA MELATI, SLAMET RAHARDJO, TUTI INDRA MALAON,
TITI QODARSIH, WOLLY SUTINAH, N RIANTIARNO, HENGKY SOLEMAN
SINOPSIS :
Film ini mengambil setting di Batavia. Amalo (Slamet Rahardjo) menjadi
kesal dan berontak karena ayahnya, Ambu Kapitan (WD Mochtar) seorang
penjaga kuda-kuda milik kompeni kawin lagi dengan Nona Stella seorang
keturunan Kompeni. Amalo tidak terima karena ayahnya yang tidak
bertanggungjawab hingga ibu kandungnya meninggal ketika sakit karena
ayahnya jarang pulang. Amalo di tinggal ibunya ketika masih berusia 14
tahun. Sedangkan ayahnya jaran g sekali pulang. Setelah ibunya
meninggal, dengan perasaan yang masih sakit hati pada Ayahnya, Amalo
tidak mau mengakui ibu tirinya. Sementara Adik-adik Amalo juga tidak
bisa berbuat apa-apa.
Akhirnya Amalo pergi meninggalkan rumah untuk menjadi buruh ikan di
pelabuhan. Namun demikian Amalo kerap mengunjungi seorang wanita, Ina
(Rima Melati) yang ia sukai namun disukai oleh sahabatnya juga , Runtu
(N Riantiarno). Namun kemudian Runtu justru menikahi Ina ketika Amalo
tidak pulang-pulang, yang membuahkan seorang anak.
Sedangkan Amalo, selama dalam pelarian, ia membantu para pejuang untuk
mencuri kuda-kuda kompeni dan juga bedil-bedil kompeni dengan bantuan
seorang penari. Karena kuda-kuda adalah tanggungjawab Ambu Kapitan,
maka akhirnya sebagai bentuk pertanggungjawaban, rumah Ambu kapitan di
segel. Sementara itu Ambu sendiri pergi dengan kesenangannya setelah
istrinya yang dinikahi kembali kabur dari dirinya. Sedangkan
anak-anaknya dibiarkan terlantar.
***
Setelah lama dalam pelarian, akhirnya Amalo kembali dan mendapati
rumahnya sudah tidak ada, namun ia bisa bertemu adik perempuannya (Titi
Qodarsih) yang suka membantu di warung Tiur (Tuti Indra Malaon). Amalo
juga kembali bertemu dengan Ina yang kini sudah memiliki suami. Hal ini
membuat Runtu cemburu dan melaporkannya pada Kompeni. Puncaknya Amalo
ditangkap, namun bisa lolos.
Di akhir kisah, Amalo harus meregang nyawa setelah di tembak mati oleh
ayahnya sendiri, Ambu Kapitan ketika Amalo sedang mencuri kuda.
Belakangan juga di ketahui kalau Runtu adalah saudara seayah lain ibu,
akibat hubungan tidak senonoh ayahnya terhadap ibu Runtu.
****
Wadjah Seorang laki-laki merupakan film garapan sutradara Kenamaan Teguh
Karya yang selalu meramunya dengan pemain-pemain teater, sehingga tidak
hanya sekedar tontonan acting film saja, namun suasana teatrikal yang
kental akan terasa.
Home »
film jadul indonesia
» WAJAH SEORANG LAKI-LAKI
WAJAH SEORANG LAKI-LAKI
Posted by resthi wul@nd@ri
Posted on 08.02
with No comments
Label:
film jadul indonesia
0 komentar:
Posting Komentar